16 Hidangan Natal Khas Indonesia dari Berbagai Daerah yang Wajib Dicoba

Rabu, 24 Desember 2025 | 13:00:35 WIB
16 Hidangan Natal Khas Indonesia dari Berbagai Daerah yang Wajib Dicoba

JAKARTA - Natal di Indonesia tidak hanya dirayakan dengan ibadah, tetapi juga dengan hidangan khas yang menggugah selera. Setiap daerah punya menu andalan yang selalu hadir saat malam Natal.

Di Sumatra Utara, babi panggang Karo menjadi favorit keluarga. Daging babi dipanggang dengan bumbu daun serai, bawang putih, dan kecap manis, menghasilkan rasa gurih manis yang khas.

Ikan bumbu arsik juga tak kalah populer di Sumatra Utara. Rempah seperti asam patikala, bunga kecombrang, dan lokio membuat hidangan ini memiliki aroma dan cita rasa unik.

Hidangan Natal dari Pulau Jawa

Solo terkenal dengan Selat Solo, hidangan Natal berisi daging sapi, kentang, wortel, dan buncis. Kuahnya hangat dan kaya rasa, cocok disantap saat berkumpul dengan keluarga.

Ayam kodok menjadi sajian mewah yang umum di banyak wilayah Jawa. Ayam utuh diberi isian daging cincang dan bumbu, kemudian dipanggang hingga matang sempurna.

Kue nastar menjadi ikon Natal yang tak pernah absen. Selai nanas di dalamnya memberikan rasa asam-manis yang memikat lidah seluruh keluarga.

Kreasi Kuliner dari Indonesia Timur

Di Manado, klappertaart adalah hidangan manis yang wajib dicicipi. Teksturnya creamy dan lembut, dengan taburan bubuk kayu manis agar lebih harum dan lezat.

Sup brenebon juga menjadi hidangan hangat khas Manado. Kuahnya berisi iga sapi dan kacang merah yang membuat badan terasa nyaman saat disajikan hangat.

Ikan kuah kuning dari Ambon menggunakan tongkol yang dimasak dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan kunyit. Rasa pedas dan harum rempah membuat hidangan ini selalu dinanti saat Natal.

Ayam rica-rica di Manado adalah sajian pedas yang sering hadir di meja makan. Daging ayam dimasak dengan bumbu merah khas, disajikan hangat bersama nasi putih.

Sajian Tradisional dari Nusantara Lainnya

Di Nusa Tenggara Timur, kue bagea menjadi camilan renyah yang sering hadir saat Natal. Terbuat dari tepung sagu dan campuran kacang tanah maupun kenari, kue ini cocok untuk teman minum teh.

Kue lapet dari Tapanuli memiliki kemasan daun pisang yang khas. Bahan dasar tepung beras, kelapa parut, dan gula aren membuat rasanya manis dan legit.

Pa’piong dari Tana Toraja menggunakan bambu untuk memasak campuran kelapa, daging ayam atau babi, dan rempah. Cara ini membuat daging lebih lembut dengan aroma khas yang unik.

Babi guling di Bali juga menjadi sajian wajib saat Natal. Dipanggang dengan cara tradisional, dagingnya empuk dan memiliki rasa gurih yang meresap.

Ayam budu-budu di Makassar menggunakan bumbu jeruk nipis, daun bawang, air asam jawa, dan jahe. Disajikan hangat bersama nasi, hidangan ini selalu menjadi favorit keluarga saat Natal.

Ikan woku belanga di Manado dimasak pedas dengan kuah kuning. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan tongkol dan cocok disantap bersama nasi hangat.

Kue poporcis mirip pancake mini, empuk, dan manis. Taburan gula halus menambah kesan manis dan tekstur yang lembut di mulut.

Kreasi Natal lainnya adalah klappertaart dan lapet, yang menambah variasi kue tradisional dan modern. Setiap keluarga memiliki resep rahasia yang membuat sajian semakin unik.

Hidangan Natal Indonesia Penuh Ragam dan Tradisi

Perayaan Natal di Indonesia sangat kaya akan kuliner khas daerah. Dari Sumatra hingga Sulawesi, setiap hidangan memiliki bumbu, teknik masak, dan cita rasa tersendiri.

Makanan-makanan tersebut bukan hanya sekadar pengisi meja, tetapi juga bagian dari tradisi yang mempererat tali kekeluargaan. Menghadirkan hidangan Natal khas Indonesia menjadikan momen berkumpul semakin hangat dan berkesan.

Dengan berbagai pilihan dari daging panggang, ikan, ayam berbumbu, hingga kue manis, setiap orang bisa menemukan hidangan favoritnya. Menjelang Natal, mencicipi semua menu ini bisa menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Terkini