Kemenpora Siapkan Evaluasi Mendalam untuk Cabor Gagal Raih Target Medali Sea Games 2025

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:59:42 WIB
Kemenpora Siapkan Evaluasi Mendalam untuk Cabor Gagal Raih Target Medali Sea Games 2025

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memanggil cabang olahraga (cabor) yang belum memenuhi target medali di Sea Games 2025. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, menyebut evaluasi ini menjadi langkah penting untuk menilai kinerja seluruh cabang olahraga.

Surono menegaskan, rapat evaluasi tengah berlangsung sebelum keputusan diambil terhadap cabang-cabang yang gagal memenuhi target. Proses ini juga mencakup cabang yang berhasil mencapai target dan bahkan melebihi ekspektasi, dengan tujuan memberikan penghargaan sekaligus memastikan perbaikan untuk cabang yang kurang berhasil.

Evaluasi Menyeluruh Termasuk Sepak Bola

Surono tidak menampik bahwa cabang olahraga sepak bola juga menjadi bagian dari evaluasi. Timnas U-23 Indonesia ditargetkan meraih medali perak, namun gagal lolos dari fase grup, sehingga menjadi salah satu fokus perhatian Kemenpora.

“Evaluasi kami bukan hanya pada satu cabang tertentu, melainkan semua cabang yang berpartisipasi di Sea Games 2025,” ujar Surono. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat strategi pembinaan atlet untuk kompetisi internasional mendatang.

Selain itu, Kemenpora akan memetakan cabang-cabang olahraga berdasarkan pencapaian target medali. Cabang yang melebihi target akan mendapat penghargaan, sementara cabang yang belum mencapai target akan diberikan rekomendasi perbaikan.

Prestasi Indonesia di Sea Games 2025

Indonesia menempati peringkat kedua klasemen akhir Sea Games 2025 dengan total 91 medali emas, 111 medali perak, dan 131 medali perunggu. Jumlah medali emas ini melampaui target 80 medali dan menjadi yang terbanyak ketiga sepanjang sejarah partisipasi Indonesia di pesta olahraga ASEAN, ketika bukan menjadi tuan rumah.

Surono menekankan, keberhasilan ini tetap harus dilihat secara seimbang antara cabang yang sukses dan cabang yang gagal. Evaluasi menyeluruh dianggap penting untuk menjaga momentum prestasi olahraga Indonesia di level regional maupun internasional.

Selain itu, pencapaian peringkat kedua ini memberikan bukti bahwa strategi pembinaan atlet selama ini cukup efektif, meski ada beberapa cabor yang belum optimal. Hal ini menjadi bahan pembelajaran untuk memaksimalkan kinerja atlet di ajang berikutnya, termasuk Asian Games maupun Olimpiade.

Rencana Tindak Lanjut dan Pembinaan Atlet

Kemenpora menyiapkan berbagai langkah lanjutan setelah evaluasi selesai. Surono menyebut, hasil evaluasi akan dijadikan dasar untuk program pembinaan atlet dan strategi peningkatan prestasi cabang olahraga yang masih kurang maksimal.

Selain itu, penghargaan bagi cabang olahraga yang melebihi target menjadi bagian dari motivasi tambahan bagi para atlet. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kompetitif, sekaligus memperkuat pondasi prestasi olahraga nasional di masa depan.

Kemenpora juga berencana mengintensifkan pendampingan untuk cabang olahraga yang gagal memenuhi target. Pendekatan ini meliputi pembinaan teknik, strategi pertandingan, hingga manajemen psikologis atlet agar mampu tampil lebih optimal pada ajang internasional berikutnya.

Dengan evaluasi ini, Kemenpora berharap setiap cabang olahraga dapat memiliki rencana pengembangan yang jelas. Hal ini menjadi langkah strategis untuk menjaga konsistensi prestasi Indonesia di pentas olahraga regional maupun dunia.

Terkini