Harga Emas Antam Rp2.263.000 Per Gram, Peluang Rebound Akhir Tahun

Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:14:20 WIB
Harga Emas Antam Rp2.263.000 Per Gram, Peluang Rebound Akhir Tahun

JAKARTA - Harga emas batangan Antam yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk mengalami penurunan tipis pada perdagangan Kamis, 30 Oktober 2025. Penurunan ini menjadi sinyal pergerakan fluktuatif yang perlu diperhatikan investor.

Berdasarkan data resmi Logam Mulia, harga jual emas Antam hari ini tercatat sebesar Rp2.263.000 per gram. Posisi ini turun Rp4.000 dibandingkan harga sebelumnya di Rp2.267.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali oleh pihak Logam Mulia juga mengalami penyesuaian. Saat ini harga buyback tercatat sekitar Rp2.050.000 per gram.

Pergerakan harga emas Antam dalam sepekan terakhir menunjukkan tren yang fluktuatif. Awal pekan, harga sempat mencapai level tertinggi di Rp2.270.000 per gram sebelum mengalami koreksi.

Koreksi ini dipengaruhi oleh tekanan eksternal dari pasar global. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga emas.

Selain itu, sentimen pelaku pasar yang menanti sinyal kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) turut memengaruhi. Investor cenderung bersikap wait-and-see menunggu arahan kebijakan suku bunga.

Beberapa analis menilai penurunan harga emas bersifat sementara. Jika tekanan eksternal mereda, harga berpeluang kembali menguat pada awal November 2025.

Daftar Harga Emas Antam Berdasarkan Berat

Berikut daftar harga jual emas Antam di Logam Mulia per Kamis, 30 Oktober 2025. Daftar ini membantu investor menyesuaikan strategi akumulasi atau investasi fisik emas.

Berat EmasHarga Jual (Rp)
0,5 gram1.231.500
1 gram2.263.000
2 gram4.486.000
5 gram11.105.000
10 gram22.155.000
25 gram55.260.000
50 gram110.420.000
100 gram220.740.000
250 gram551.600.000
500 gram1.102.900.000
1000 gram2.205.600.000

Harga emas Antam ditawarkan dengan berbagai ukuran untuk mempermudah investor membeli sesuai kebutuhan. Emas dengan gram kecil hingga besar tersedia bagi nasabah individu maupun institusi.

Perbedaan harga jual dan buyback juga menjadi indikator spread yang wajar. Spread ini menjadi acuan bagi investor untuk menghitung potensi keuntungan ketika melakukan jual-beli emas fisik.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas dan Prospek Mendatang

Penurunan harga emas Antam hari ini sejalan dengan pelemahan harga emas global. Penguatan dolar AS membuat logam mulia menjadi lebih mahal bagi investor menggunakan mata uang lain.

Selain itu, pelaku pasar sedang menunggu hasil rapat The Fed. Keputusan terkait suku bunga selanjutnya diperkirakan akan memberi sinyal arah harga emas dalam jangka pendek.

Jika suku bunga bertahan tinggi, minat terhadap aset tanpa imbal hasil seperti emas biasanya menurun. Hal ini membuat harga emas rawan terkoreksi sementara.

Namun, ketidakpastian geopolitik dan prospek perlambatan ekonomi dunia tetap menjadi faktor pendukung harga emas jangka menengah. Investor cenderung melihat emas sebagai aset safe haven saat risiko global meningkat.

Analis memperkirakan harga emas Antam berpotensi rebound menjelang akhir tahun. Permintaan fisik emas biasanya meningkat seiring musim liburan dan momentum perayaan akhir tahun.

Selain itu, potensi penurunan suku bunga pada kuartal pertama 2026 dapat menjadi pemicu penguatan harga emas. Investor yang membeli pada momen koreksi ini bisa mendapatkan harga lebih rendah sebelum tren naik berlanjut.

Kesempatan akumulasi emas pada harga koreksi juga menjadi strategi menarik bagi investor jangka panjang. Dengan demikian, penurunan tipis saat ini dapat dimanfaatkan sebagai momen investasi cerdas.

Investor disarankan tetap memantau pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, keputusan The Fed dan kondisi geopolitik global akan terus memengaruhi fluktuasi harga emas Antam.

Dengan strategi yang tepat, investor bisa meraih keuntungan dari pergerakan harga emas yang bersifat musiman dan dipengaruhi faktor eksternal. Emas tetap menjadi instrumen lindung nilai yang relevan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Terkini